Konstruksi dalam lingkup perkeretaapian
adalah infrastuktur yang dibuat untuk mendukung jalan rel yang digunakan
untuk perjalanan rangkaian kereta api (baik antar kota maupun dalam
kota), meliputi : jembatan, viaduct, terowongan dan beberapa menara
telekomunikasi.
Sebagian besar konstruksi perkeretaapian
Indonesia saat ini merupakan peninggalan dari era pemerintah Hindia
Belanda yang memiliki style dan teknik konstruksi yang mencerminkan
kemajuan peradaban manusia saat itu sehingga memiliki nilai sejarah yang
perlu dijaga dan dilestarikan.
Ikon | Jenis | Deskripsi | Nama dan Lokasi Konstruksi Heritage |
![]() |
Terowongan | Terowongan adalah konstruksi galian di bawah permukaan tanah atau gunung yang dibuat dan digunakan untuk jalur kereta api. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar. Terowongan dibuat melalui berbagai jenis dan lapisan tanah dan bebatuan sehingga metode konstruksi tergantung dari keadaan tanah | Ijo, Notog, Wilhelmina, Lampegan, Sasaksaat |
![]() |
Jembatan |
Jembatan adalah konstruksi jalan rel yang menghubungkan jalur kereta api yang dipisahkan oleh sungai.
|
Cibisoro, Cikubang, Cisomang, Cirahong, Lembah Anai |
![]() |
Viaduct |
Viaduct adalah suatu konstruksi jalan
rel di atas jalan raya yang digunakan untuk menghindari perlintasan
sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya. Sistem viaduct yang
dibangun ini barangkali tak pernah terbayangkan akan membentuk sebuah
node, salah satu elemen citra kota yang estetik di perkotaan
|
Jatinegara, Bandung, Yogyakarta, Surabaya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar