Bangunan dalam bidang
perkeretaapian adalah bangunan pendukung operasional perkeretaapian
meliputi gedung perkantoran, gedung perawatan / pemeliharaan, rumah
dinas, tempat peristirahatan, menara air, rumah sinyal dan lain-lain.
Dalam perjalanan sejarah, rancangan
bangunan-bangunan pendukung operasional perkeretaapian tersebut
menunjukkan nilai arsitektur dari berbagai era sejak jaman pemerintah
Hindia Belanda hingga saat ini. Banyak dari bangunan tersebut yang tidak
hanya mempunyai nilai arsitektur saja, tetapi juga merupakan
peninggalan sejarah yang bernilai historis.
Ikon | Jenis Bangunan | Deskripsi | Nama dan Letak Bangunan Heritage |
![]() |
Menara Air | Menara air adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dan distribusikan melalui pipa air untuk kepentingan stasiun, dipo atau balai yasa. | Rangkasbitung, Manggarai |
![]() |
Rumah Sinyal | Rumah Sinyal adalah bangunan yang pada umumnya terpisah dari stasiun yang dibuat untuk membantu mengoperasikan sistem wesel dan sinyal. biasanya setiap stasiun memiliki dua rumah sinyal | Tanjung Priuk |
![]() |
Kantor |
Kantor adalah ruang tempat
diselenggarakannya administrasi perkeretaapian, tempat kedudukan
pimpinan dan sebagainya. Akan tetapi dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat saat ini, fungsi kantorpun berkembang, kantor bukan sekedar
tempat bekerja, melainkan sebagai sarana kegiatan pelayanan dan
penyediaan informasi kepada masyarakat
|
Lawang Sewu, Jember, Padang |
![]() |
Rumah Dinas |
Rumah dinas adalah bangunan untuk tempat tinggal milik perusahaan yg ditempati oleh karyawan dari perusahaan tersebut
|
Graha Parahyangan |
![]() |
Balai Yasa |
Balai Yasa adalah sebuah tempat yang
digunakan untuk perbaikan atau perawatan sarana kereta api yang meliputi
lokomotif, kereta atau gerbong. Balai yasa berfungsi untuk menjaga
kualitas sarana kereta api sehingga layak beroperasi
|
Manggarai, Yogyakarta |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar