DPR Tagih Janji Menhub Tuntaskan Jalur Kereta Api Sukabumi – Cianjur
KOMPAS:
Kementerian Perhubungan diminta untuk menuntaskan perbaikan jalur
kereta api Sukabumi – Cianjur serta mempercepat operasionalisasi
kembali jalur tersebut untuk melayani transportasi umum masyarakat. Hal
itu disampaikan Anggota komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Yudi Widiana
Adia usai rapat dengar pendapat dengan jajaran Direktorat Jenderal
Perkeretaapian di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (22/9).“Saya
catat betul janji Anda untuk kembali mengoperasikan jalur Sukabumi –
Cianjur, saya minta realisasinya secepat mungkin,” tegas Yudi di
hadapan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Tunjung Derawan.
Lebih lanjut Yudi mengatakan,
pengoperasian jalur Sukabumi – Cianjur masih terhambat karena belum
tuntasnya perbaikan terowongan Lampegan yang longsor dan menutupi
jalur. Terowongan Lampegan runtuh pada 2001 akibat gempa bumi. Sejak
itu kereta rute Cianjur Sukabumi tidak pernah beroperasi lagi. Baru
pada pertengahan 2009, kementerian Perhubungan bersama Pemprov Jabar
memperbaiki Terowongan Lampegan dan meremajakan rel yang sebagian besar
dalam kondisi rusak berat. Namun perbaikan jalur belum tuntas hingga
kini, tegas Yudi.
Menurut Yudi, pembukaan jalur Sukabumi –
Cianjur akan meningkatkan mobilitas warga Jawa Barat dari arah barat
ke timur maupun sebaliknya melalui jalur tengah. Pembukaan jalur kereta
Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor bisa mengurangi kepadatan kendaraan di
jalan raya. Sebab, masyarakat yang mengakses daerah-daerah tersebut
memiliki opsi lain dalam mementukan moda transportasi untuk bepergian.
Jalur kereta api Sukabumi – Cianjur
merupakan bagian dari jalur kereta api pertama dan tertua di Jawa Barat
yang dirintis sejak 1884. Jalur ini pada awalnya menghubungkan Kota
Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor-Jakarta. Namun, praktis saat ini jalur
tersebut hanya melayani rute Bandung-Cianjur, dan Sukabumi – Bogor dan
itupun hanya dua kali sehari dengan kereta api kelas ekonomi.
“Selama ini kereta dari Bandung hanya
sampai di Cianjur. Kalau terowongan Lampegan sudah berfungsi lagi,
kereta barang maupun penumpang yang tiba di Cianjur bisa melanjutkan
perjalanan ke Sukabumi,” kata Yudi.
Lebih jauh Yudi mengatakan, Jalur Bogor – Sukabumi – Cianjur – Bandung sebetulnya bisa dikembangkan tidak hanya untuk angkutan publik semata. Namun juga bisa dikembangkan menjadi jalur wisata kereta api. Wisata kereta api di Indonesia memang belum sepopuler di negara lain. Saat ini kereta api hanya lebih sebagai alat transportasi untuk mencapai tempat tujuan. Kereta api belum menjadi bagian dari pengalaman berwisata.
Lebih jauh Yudi mengatakan, Jalur Bogor – Sukabumi – Cianjur – Bandung sebetulnya bisa dikembangkan tidak hanya untuk angkutan publik semata. Namun juga bisa dikembangkan menjadi jalur wisata kereta api. Wisata kereta api di Indonesia memang belum sepopuler di negara lain. Saat ini kereta api hanya lebih sebagai alat transportasi untuk mencapai tempat tujuan. Kereta api belum menjadi bagian dari pengalaman berwisata.
Padahal, jika ditelaah lebih jauh,
banyak potensi yang dapat digali. Rute-rute lama yang bernilai historis
maupun yang memiliki pemandangan dengan objek dan kegiatan yang
menarik, sangat potensial sebagai daya tarik wisata. Jalur wisata
menggunakan angkutan kereta api sebetulnya sudah mulai dikembangkan
juga. Wisata kereta api yang sudah dikenal adalah wisata kereta api di
Ambarawa. Beberapa daerah lain di Indonesia juga mulai mengembangkan
wisata kereta api ini, seperti di Sumatera Barat. Salah satu jalur
wisata kereta api yang layak dikembangkan di Jawa Barat adalah jalur
Bogor – Sukabumi – Cianjur – Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar