Kamis, 19 Januari 2012

DPR Tagih Janji Menhub Tuntaskan Jalur Kereta Api Sukabumi – Cianjur

DPR Tagih Janji Menhub Tuntaskan Jalur Kereta Api Sukabumi – Cianjur



KOMPAS: Kementerian Perhubungan diminta untuk menuntaskan perbaikan jalur kereta api Sukabumi – Cianjur serta mempercepat operasionalisasi kembali jalur tersebut untuk melayani transportasi umum masyarakat. Hal itu disampaikan Anggota komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Yudi Widiana Adia usai rapat dengar pendapat dengan jajaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (22/9).“Saya catat betul janji Anda untuk kembali mengoperasikan jalur Sukabumi – Cianjur, saya minta realisasinya secepat mungkin,” tegas Yudi di hadapan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Tunjung Derawan.
Lebih lanjut Yudi mengatakan, pengoperasian jalur Sukabumi – Cianjur masih terhambat karena belum tuntasnya perbaikan terowongan Lampegan yang longsor dan menutupi jalur. Terowongan Lampegan runtuh pada 2001 akibat gempa bumi. Sejak itu kereta rute Cianjur Sukabumi tidak pernah beroperasi lagi. Baru pada pertengahan 2009, kementerian Perhubungan bersama Pemprov Jabar memperbaiki Terowongan Lampegan dan meremajakan rel yang sebagian besar dalam kondisi rusak berat. Namun perbaikan jalur belum tuntas hingga kini, tegas Yudi.
Menurut Yudi, pembukaan jalur Sukabumi – Cianjur akan meningkatkan mobilitas warga Jawa Barat dari arah barat ke timur maupun sebaliknya melalui jalur tengah. Pembukaan jalur kereta Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor bisa mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya. Sebab, masyarakat yang mengakses daerah-daerah tersebut memiliki opsi lain dalam mementukan moda transportasi untuk bepergian.
Jalur kereta api Sukabumi – Cianjur merupakan bagian dari jalur kereta api pertama dan tertua di Jawa Barat yang dirintis sejak 1884. Jalur ini pada awalnya menghubungkan Kota Bandung-Cianjur-Sukabumi-Bogor-Jakarta. Namun, praktis saat ini jalur tersebut hanya melayani rute Bandung-Cianjur, dan Sukabumi – Bogor dan itupun hanya dua kali sehari dengan kereta api kelas ekonomi.
“Selama ini kereta dari Bandung hanya sampai di Cianjur. Kalau terowongan Lampegan sudah berfungsi lagi, kereta barang maupun penumpang yang tiba di Cianjur bisa melanjutkan perjalanan ke Sukabumi,” kata Yudi.
Lebih jauh Yudi mengatakan, Jalur Bogor – Sukabumi – Cianjur – Bandung sebetulnya bisa dikembangkan tidak hanya untuk angkutan publik semata. Namun juga bisa dikembangkan menjadi jalur wisata kereta api. Wisata kereta api di Indonesia memang belum sepopuler di negara lain. Saat ini kereta api hanya lebih sebagai alat transportasi untuk mencapai tempat tujuan. Kereta api belum menjadi bagian dari pengalaman berwisata.
Padahal, jika ditelaah lebih jauh, banyak potensi yang dapat digali. Rute-rute lama yang bernilai historis maupun yang memiliki pemandangan dengan objek dan kegiatan yang menarik, sangat potensial sebagai daya tarik wisata. Jalur wisata menggunakan angkutan kereta api  sebetulnya sudah mulai dikembangkan juga. Wisata kereta api yang sudah dikenal adalah wisata kereta api di Ambarawa. Beberapa daerah lain di Indonesia juga mulai mengembangkan wisata kereta api ini, seperti di Sumatera Barat. Salah satu jalur wisata kereta api yang layak dikembangkan di Jawa Barat adalah jalur Bogor – Sukabumi – Cianjur – Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar